Iklan

iklan

E-COMMERCE MENINGKAT, BAGAIMANA DENGAN EKONOMI ACEH?

Infobandaaceh
Tuesday, November 28, 2023 | November 28, 2023 WIB Last Updated 2023-11-28T07:33:32Z


E-commerce, singkatan dari electronic commerce, adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan atau individu untuk membeli atau menjual barang melalui internet. Secara umum, e-commerce dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet. 

Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023. Jumlah tersebut meningkat 2,67% dibandingkan pada periode sebelumnya yang sebanyak 210,03 juta pengguna. Untuk Provinsi Aceh, berdasarkan data yang www.dialeksis.com di laman BPS, proporsi individu yang menggunakan internet juga mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu sebesar 22,86% pada tahun 2017, 30,69% pada tahun 2018, dan mencapai 35,60% pada tahun 2019, sedangkan pada tahun2020, jumlah pengguna internet di Aceh mencapai 3.721.410 orang.

Berkembangnya e-commerce di Aceh dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. E-commerce dapat meningkatkan akses pasar bagi pelaku usaha di Aceh, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Dengan e-commerce, pelaku usaha dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk mereka.


Selain itu, e-commerce juga dapat mempercepat proses transaksi dan pengiriman barang, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha. Dalam masa pandemi COVID-19, e-commerce juga terbukti menjadi strategi yang efektif dalam pemulihan ekonomi. Sebuah studi kasus menunjukkan bahwa pelaku bisnis e-commerce, seperti Tokopedia, mampu melihat peluang dan kebutuhan pasar yang dibutuhkan selama masa pandemi, yang berkontribusi pada pemulihan ekonomi. Dengan demikian, perkembangan e-commerce dapat menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh.


Dilansir pada laman Website Pemerintah Aceh, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh, Marwan Nusuf mengatakan, dapat dipastikan bahwa pengguna Internet sebagian besar merupakan pengguna media sosial. Tercatat bahwa YouTube, Facebook dan Instagram adalah aplikasi jejaring sosial yang paling banyak digunakan oleh warganet Indonesia, dan messenger WhatsApp adalah yang paling banyak digunakan, yaitu oleh 83% dari total warganet Indonesia.

"Banyak hal yang dapat dilakukan masyarakat melalui teknologi digital ini, seperti E-commerce semakin berkembang yang menciptakan banyak peluang usaha baru bagi penggunanya, hal ini didominasi oleh anak-anak muda yang membuka perusahaan rintisan (start up) dengan melihat potensi pasar yang ada," jelasnya.


Jadi, pengembangan e-commerce di Aceh memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. E-commerce memungkinkan pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan daya saing produk, serta mempercepat proses transaksi dan pengiriman barang, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha. Selain itu, dalam masa pandemi COVID-19, e-commerce terbukti menjadi strategi yang efektif dalam pemulihan ekonomi. Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi digital yang semakin berkembang, menciptakan banyak peluang usaha baru, terutama didominasi oleh anak muda yang membuka perusahaan rintisan (start up) dengan melihat potensi pasar yang ada.

Penulis : Putri Meiliana dan Munadhira Rumaisya, Mahasiswa IAIN Langsa Program Studi Ekonomi Syariah.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • E-COMMERCE MENINGKAT, BAGAIMANA DENGAN EKONOMI ACEH?

Trending Now

Iklan

iklan