“Penambahan pasokan ini merupakan bagian dari bentuk dukungan Pertamina bagi masyarakat Aceh dalam merayakan tradisi Maulid Nabi Muhammad,” kata Pjs. Unit Manager Comm. Rel. & CSR MOR I,Nurhidayanto dalam siaran pers diterima Antara di Banda Aceh, Sabtu.
Ia menyebutkan Pertamina melakukan penambahan fakultatif elpiji 3 Kg sebanyak 256 ribu tabung atau naik sebesar 10,2 persen, dari kuota yang direncanakan penyaluran pada Oktober sebanyak 2,5 juta tabung.
Ia mengatakan dengan penambahan tersebut maka total penyaluran elpiji pada Oktober diperkirakan mencapai 2,7 juta tabung lebih.
“Kami memprediksikan konsumsi elpiji di masa libur panjang dan perayaan Maulid Nabi Muhammad akan naik, karena Kenduri Maulid merupakan sebuah tradisi yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi,” katanya.
Ia mengatakan untuk menjamin penyaluran elpiji 3 kg lebih tepat sasaran, pihaknha juga akan lebih meningkatkan pengawasan dengan mewajibkan warga melampirkan fotokopi KTP pada saat membeli elpiji 3 kg di pangkalan.
Pertamina mencatat, hingga bulan September tahun ini, realisasi elpiji 3 kg di Provinsi Aceh mencapai angka 23,1 juta tabung, jumlah tersebut setara 102 persen, melebihi kuota September 2020.
Ia mengatakan Ke depan akan dilakukan pengetatan penyaluran dan pengawasan krusial dilaksanakan, agar sisa kuota yang tersedia mencukupi hingga akhir tahun dengan tidak melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah.
Pertamina juga terus mendorong agar warga mampu beralih menggunakan elpiji non subsidi, sehingga elpiji 3 kg hanya dipakai oleh masyarakat miskin, sesuai peruntukan.
Pertamina juga terus berupaya memastikan ketersediaan elpiji hingga ke pelosok-pelosok daerah. Salah satu upaya yang dilakukan Pertamina adalah melalui program satu desa satu pangkalan.
Program tersebur bertujuan memudahkan masyarakat terutama di wilayah pelosok, untuk mendapatkan elpiji sesuai HET dengan stok tersedia di pangkalan.
Hingga saat ini, sudah terbentuk 413 pangkalan baru, sehingga total terdapat 3.168 pangkalan di seluruh Aceh. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2019 sejumlah 2.751 pangkalan.
“Ini tentunya merupakan keuntungan bagi warga Aceh, karena selain warga demakin mudah untuk membeli elpiji 3 kg pangkalan sesuai HET, serta mampu menekan ulah para oknum pengecer dan spekulan yang sering mengerek harga di momen-momen besar seperti saat ini,” kata Nurhidayanto.
Pewarta : Muhammad Ifdhal
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © 2020 ANTARA News Aceh
