Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kota Banda Aceh, M. Nurdin, S. Sos pada Kamis (18/05/2023).
Nurdin mengatakan pasar murah kali ini dilaksanakan di Gampong Pango Deah Kecamatan Ulee Kareng yang merupakan salah satu kecamatan kantong kemiskinan di Kota Banda Aceh dan sebagai lokasi penilaian desa kerajinan tingkat provinsi Aceh.
Kata Nurdin, pada pasar murah ini ada lima komoditi bahan pokok yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat disediakan seperti beras, minyak goreng, gula, tepung dan telur ayam dengan harga beli setiap komoditinya telah disubsidi oleh Pemerintah Kota Banda Aceh.
“Beras 10 kg 73 ribu, minyak goreng 2 liter 32 ribu, gula 2 kg 25 ribu, tepung 1 kg 10 ribu dan telur satu papan 40 ribu. Masyarakat hanyan membayar 180 ribu saja,” kata Nurdin.
Tidak hanya itu, Nurdin menjelaskan pasar murah ini juga mendapat dukungan dari para pedagang grosir pangan yang akan menjual beberapa kebutuhan bahan pangan seperti cabe merah, bawang merah, tomat, kentang, telur asin dan sirup dengan harga yang lebih murah dari harga di pasar.
“Cabe merah 1 kg 18 ribu, bawang merah 1 kg 30 ribu, telur asin 1 butir 2.800, sirup patung 1 botol 18 ribu,” jelasnya.
Disamping itu, Nurdin menambahkan untuk kegiatan pasar murah kali ini Pemko juga bekerjasama dengan Pertamina Area Banda Aceh dalam penjualan LPG 3 kg bersubsidi dengan harga beli sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) yang telah ditetapkan Pemerintah Aceh yaitu sebesar Rp.18.000 per tabung.
“Penjualan LPG 3 kg tersebut juga menjadi momen Pertamina melakukan sosialisasi dan gerakan subsidi tepat LPG kepada masyarakat yang berhak, untuk mendapat LPG masyarakat diharap membawa foto copy KK/KTP,” pungkas Nurdin.
