ACEH BESAR - UKM ALSA LC USK Gelar Sosialisasi Pengentasan Malnutrisi dan Gizi Seimbang di Desa Layeun, Aceh Besar.
M. Faza Kamla AlFitra selaku ketua panitia dari Alsa Care and Legal Coaching Clinic 2022 menjelaskan bahwa program ini merupakan program kerja turunan dari ALSA Indonesia yang setiap tahunnya dilaksanakan oleh ALSA LC USK, CLCC 2022 merupakan kegiatan aksi kepedulilan dan klinik serta keperawatan hukum yang dilaksanakan kepada masyarakat sesuai dengan tema yang diambil.
Jadi kegiatan CLCC 2022 ini merupakan kegiatan yang langsung disenggarakan oleh organisasi ALSA LC USK yaitu sebuah organisasi yang berada dibawah naungan Fakultas Hukum USK
Dokter specialis gizi klinik, dr. Mutia Winanda, M.gizi, Sp.GK. di dalam materinya nya terkait pencegahan stunting dan malnutrisi disampaikan bahwa masalah stunting itu bukan hanya terkait dengan kesehatan. Stunting pada dasarnya berhubungan erat dengan ekonomi, generasi penerus Aceh merupakan generasi yang memiliki kualitas yang baik sehingga bisa membangun negeri dan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara.
dr Mutia Winanda juga menyampaikan pesat “Kita harus saling merangkul dalam mengatasi permasalahan stunting, karena stunting juga saling berkerkaitan dengan hal lainnya dalam kehidupan,”
Tidak hanya itu stunting merupakan bagian dari malnutrisi, malnutrisi merupakan gangguan pada gizi, baik itu kelebihan maupun kekurangan gizi. Stunting merupakan kekurangan gizi, yang menyebabkan tinggi badan tidak sesuai dengan usia, stunting juga terjadi mulai dari usia 1000 hari kehidupan, hal tersebut juga diartika usia kehidupan dari masa dalam kandungan.
Setelah pemberian materi, dr Mutia juga melakukan DEMO PENGOLAHAN MPASI DARI LAUK PAUK dimana didampingi langsung oleh ibu kader gampong layeun dan mempraktekkan langsung bagaimana cara mengolah Makanan pendamping Asi (MPASI) dengan bahan2 yang sederhana dan mudah didapatkan. dr mutia juga mengatakan bahwa untuk memberikan MPASI tsb tidak hrus berbahan mahal tetapi semua unsur harus dipenuhi. Selain itu ASI menjadi komponen penting dalam pencegahan stunting.
Director ALSA LC USK yaitu Faiz Al-Imtiyaaz di dalam kata sambutannya menjelaskan apa itu ALSA. ALSA atau ASEAN LAW STUDENT ASSOSIATION merupakan sebuah organisasi mahasiswa non profit, adanya 13 Local Chapter dan 17 National Chapter dan kegiatan ALSA CARE AND LEGAL COACHING CLINIC merupakan program kegiatan turunan yang diadakan oleh ALSA Indonesia dengan mengangkat tema yang berbeda-beda setiap tahunannya.
Salah satu Perangkat Desa Gampong Layeun Muhammad. S menuturkan, kegiatan seperti ini sangat bisa di apresiasikan, bahkan bisa diberikan nilai yang sangat bagus dalam jenjang pendidikan.
Tuha peut mewakili warga gampong Layeun mengucapkan terimakasih kepada para mahasiswa yang mau langsung terjun kedalam masyarakat untuk membagikan sedikit ilmunya kepada mereka dan telah perhatian terhadap kondisi dari dampak stunting itu sendiri yang mana menurut data ada 12 anak mengalami stunting di gampong tersebut sehingga diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini dapat menurunkan angka stunting
Harapan saya dengan diadakannya kegiatan ini dapat memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait isu" yang kami bawa, dan dapat menyelesaikan permasalahan" yang terjadi dimasyarakat layeun tentunya juga dengan bekerjasama sama dengan instansi" pemerintah, serta memberikan dampak yang besar dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat seterusnya
