Iklan

iklan

Wisuda Ke-4 PPG FKIP-USK 2025: Mencetak 110 Guru Profesional untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia

Infobandaaceh
Tuesday, September 30, 2025 | September 30, 2025 WIB Last Updated 2025-09-30T12:28:58Z


Banda Aceh - Senin, 29 September 2025 menjadi hari bersejarah bagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (FKIP-USK). Bertempat di Auditorium lantai 3 FKIP-USK, suasana penuh kebanggaan dan haru menyelimuti rangkaian prosesi Wisuda Ke-4 Pendidikan Profesi Guru (PPG). Pada kesempatan ini, sebanyak 110 wisudawan dan wisudawati resmi dikukuhkan sebagai guru profesional lintas bidang studi. Momen ini tidak hanya menjadi tanda keberhasilan para peserta didik dalam menuntaskan pendidikan profesi, tetapi juga wujud nyata kontribusi FKIP-USK dalam menyiapkan generasi pendidik yang siap berkiprah bagi masa depan bangsa.

Acara wisuda berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran pimpinan universitas, dosen, para wisudawan beserta keluarga, serta tamu undangan. Dekan FKIP Universitas Syiah Kuala, Dr. Syamsulrizal, M.Kes, dalam laporannya menyampaikan bahwa pada Wisuda Ke-4 tahun ini, FKIP-USK mengukuhkan 110 lulusan PPG dengan latar belakang bidang studi yang beragam. Bidang studi tersebut meliputi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Bimbingan Konseling (BK), Seni Budaya, Ekonomi, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Matematika, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), serta Bahasa Indonesia. Keberagaman lintas bidang studi ini mencerminkan komitmen FKIP-USK dalam menghasilkan guru profesional yang mampu memenuhi kebutuhan pendidikan di berbagai jenjang dan satuan pendidikan.

“Seluruh peserta yang dikukuhkan hari ini telah lulus Uji Kompetensi PPG (UKPPPG) tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru. Capaian ini merupakan bentuk kerja keras para calon guru yang dengan sungguh-sungguh menempuh proses pembelajaran profesi selama dua semester penuh,” ujar Dr. Syamsulrizal dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal pengabdian nyata para lulusan dalam dunia pendidikan.

Suasana haru semakin terasa ketika Munawir, S.Pd., Gr., mewakili seluruh wisudawan dan wisudawati, menyampaikan kesan dan pesan. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa perjalanan mengikuti program PPG bukanlah sesuatu yang mudah. “Menjalani proses pendidikan profesi guru selama dua semester bukanlah perkara sederhana. Kami dituntut menyelesaikan berbagai tugas di Learning Management System (LMS), melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mengikuti pelatihan, serta menyelesaikan proyek kepemimpinan. Semua itu memerlukan kedisiplinan, ketekunan, dan semangat juang yang tinggi,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa seluruh rangkaian tersebut bertujuan untuk membentuk guru hebat yang mampu melahirkan generasi hebat, sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045. Dengan penuh semangat, Munawir menegaskan bahwa para lulusan siap mengabdikan diri sebagai pendidik di berbagai daerah, bahkan di pelosok negeri, demi mencerdaskan kehidupan bangsa.

Prosesi wisuda semakin bermakna dengan sambutan dari Rektor Universitas Syiah Kuala Prof.Dr.Ir.Marwan. Dalam pidatonya, Rektor menyampaikan pandangan filosofis tentang kemuliaan profesi guru. “Guru adalah profesi yang sangat mulia, yang diberi tugas untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Jika engkau ingin melihat masa depan sebuah bangsa, lihatlah siapa gurunya hari ini,” ujarnya. Ia menekankan bahwa keberhasilan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas guru yang membimbing generasi mudanya.

Rektor juga menambahkan bahwa Universitas Syiah Kuala merasa bangga dapat menjadi bagian dari proses pembentukan guru profesional. “Kami bangga menyiapkan guru-guru luar biasa yang akan berperan besar dalam membangun masa depan pendidikan Indonesia. FKIP-USK telah menunjukkan konsistensinya dalam mendukung program PPG, yang bukan hanya berorientasi pada sertifikasi, tetapi juga pembentukan karakter, etika, dan profesionalisme pendidik.”

Bagi para wisudawan, momen ini tidak hanya bermakna sebagai capaian akademik, tetapi juga titik awal tanggung jawab yang besar. Salah satu peserta, Indah Nur Fernanda, S.Pd., Gr., menuturkan rasa syukur dan kebanggaannya. “Hari ini adalah momen yang sangat membanggakan sekaligus mengharukan. Bangga karena bisa sampai pada titik ini setelah melalui perjuangan panjang, dan haru karena harus berpisah dengan teman-teman hebat yang datang dari berbagai penjuru negeri. Perjalanan ini telah mempertemukan saya dengan orang-orang luar biasa yang sama-sama berjuang menjadi guru profesional,” ucapnya penuh emosi.

Tidak hanya para wisudawan yang merasakan kebahagiaan, keluarga juga turut larut dalam suasana haru dan bangga. Mayor Infanteri Hendri Donan, Kasdim Kodim 0313 Kabupaten Kampar, Riau, yang hadir sebagai orang tua dari salah satu wisudawati, menyampaikan kebanggaannya atas capaian putrinya, Indah. “Saya sangat bangga terhadap anak saya yang telah lulus menjadi guru profesional. InsyaAllah, ia siap ditempatkan di seluruh pelosok negeri, sama seperti kami para prajurit yang siap bertugas di mana saja sesuai sapta marga dan sumpah prajurit,” tegasnya. 

Prosesi wisuda yang berlangsung khidmat ini tidak hanya menjadi perayaan akademik, tetapi juga momentum reflektif bagi semua pihak. FKIP-USK menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam menyiapkan guru-guru profesional melalui program PPG. Dengan keberhasilan menggelar Wisuda Ke-4 ini, FKIP-USK meneguhkan diri sebagai salah satu fakultas keguruan yang konsisten dalam meningkatkan kualitas guru di Indonesia.

Lebih dari itu, keberhasilan 110 lulusan PPG FKIP-USK tahun 2025 juga menjadi bagian dari upaya kolektif bangsa dalam menjawab tantangan pendidikan di era global. Para guru profesional yang dilahirkan tidak hanya dituntut menguasai kompetensi pedagogik dan profesional, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, integritas moral, serta semangat kepemimpinan. Dengan bekal tersebut, para lulusan diharapkan mampu menjadi agen perubahan di sekolah dan masyarakat, yang membawa energi positif dalam transformasi pendidikan nasional.

Wisuda Ke-4 PPG FKIP-USK 2025 pun akhirnya ditutup dengan penuh sukacita. Sorak bahagia, tangis haru, dan doa-doa tulus dari keluarga menyatu dalam satu semangat: melahirkan generasi pendidik hebat yang akan berjuang demi masa depan Indonesia. Sebanyak 110 guru profesional kini siap mengemban amanah besar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, melanjutkan estafet perjuangan para pendidik sebelumnya, dan menjadi bagian penting dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wisuda Ke-4 PPG FKIP-USK 2025: Mencetak 110 Guru Profesional untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia

Trending Now

Iklan

iklan