Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bapak Nasrullah, sebagai ketua klub PTM Aneuk Nanggroe. Dalam sambutannya Ketua PTM Aneuk Nanggroe, Nasrullah mengatakan jumlah atlit yang saat ini berlatih di PTM Aneuk Nanggroe berjumlah sekitar 35 orang yang terus dilatih dengan baik. Nasrullah juga berharap kegiatan seleksi ini berjalan lancar dan sukses.
Kegiatan seleksi ini juga di hadiri langsung oleh Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Isnaini Husda S.E, yang juga akan menjadi calon ketua Pengcab PTMSI Kota Banda Aceh.
Ketua Pengcab PTMSI Kota Banda Aceh saat ini, Iskandar mengapresiasi para atlit dan tentunya terimakasih kepada Geusyik Gampong Ilie, yang telah berbuat banyak bagi kemajuan Olahraga Tenis Meja di Kota Banda Aceh khususnya di PTM Aneuk Nanggroe.
Harapannya di kepemimpinan Pengcab Tenis Meja Kota Banda Aceh selanjutnya, dibawah Komando Bapak Isnaini Husda S.E, tenis meja Kota Banda Aceh akan berkembang dan berprestasi lebih baik lagi kedepannya.
Sementara itu, wakil ketua DPRK Kota Banda Aceh, Isnaini Husda S.E dalam sambutannya juga berpesan agar para atlit terus belajar, berlatih dan bermain dengan menjunjung tinggi sportifitas demi mencapai prestasi di event daerah maupun nasional.
Isnaini Husda juga menyatakan dari pihak legislatif yaitu DPRK Kota Banda Aceh sangat mendukung pembinaan atlit ini, selain dukungan moril juga dukungan materil dengan memberikan dana untuk pembinaan atlit ini. "Disisi lain, pemerintah Kota Banda Aceh akan memberikan penghargaan apabila atlit-atlit ini berprestasi baik ditingkat daerah maupun nasional" kata Isnaini.
Sementara itu, untuk syarat khusus untuk masuk seleksi, ketua Pengcab PTMSI Kota Banda Aceh, Iskandar mengatakan tidak ada seleksi khusus, semua atlit bisa ikut tentunya yang memiliki kemampuan, profesionalisme, disiplin dalam latihan dan seleksi. Seleksi juga terbuka, tidak hanya atlit dari PTM Aneuk Nanggroe tapi juga dari luarnya.
Untuk tahun ini sendiri, untuk seleksi Prapora/PORA dibutuhkan 8 orang atlit, 4 orang perempuan dan 4 laki-laki yang akan di seleksi. Ditanya soal lawan yang kemungkinan berat dihadapi dalam PORA Aceh di Kabupaten Pidie tahun depan, Iskandar mengatakan ada beberapa kabupaten yang menjadi saingan kota Banda Aceh, diantaranya Kabupaten Pidie, Kota Langsa dan Kota Sabang. Khususnya Pidie yang sangat termotivasi tentunya karena sebagai tuan rumah dan akan memberikan yang terbaik, namun walau begitu, Iskandar sangat optimis, Tenis Meja Kota Banda Aceh mampu berbicara banyak di PORA tahun depan.
Terakhir, dalam suasana baru ini, Iskandar berharap Tenis Meja Kota Banda Aceh terus menjadi lebih baik kedepan yang akan membawa harum nama Kota Banda Aceh tentunya.
