Iklan

iklan

10 Makanan yang Dapat Mempengaruhi Munculnya Jerawat, Apa Saja?

Infobandaaceh
Monday, March 22, 2021 | March 22, 2021 WIB Last Updated 2021-03-22T04:26:59Z

Jakarta - Bagi sebagian orang, jerawat menjadi satu masalah tersendiri, terlebih jika banyak muncul di bagian tubuh yang terlihat seperti wajah.

Selain dianggap menganggu penampilan, jerawat juga menimbulkan rasa sakit, bahkan bekasnya akan tetap terlihat dalam beberapa waktu.

Melansir Healthline, penelitian menunjukkan bahwa makanan rendah glisemik dan berprotein tinggi memainkan peran penting dalam memperbaiki jerawat.

Menjaga pola makan, termasuk banyak mengonsumsi buah dan sayur dapat membantu menjaga kesehatan kulit.

Dituliskan web MD, para ilmuwan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui makanan tertentu benar-benar mempengaruhi kondisi jerawat.

Meski begitu, sejauh ini diketahui beberapa jenis makanan yang kemungkinan dapat memicu timbulnya jerawat.

Apa saja makanan yang baik dan tidak baik untuk jerawat?

1. Gula

Seseorang lebih mungkin berjerawat jika mengonsumsi terlalu banyak soda, roti putih, nasi putih, dan kue.

Gula dan karbohidrat dalam makanan-makanan tersebut cenderung sangat cepat masuk ke dalam darah.

Makanan-makanan tersebut mempunyai indeks glikemik tinggi, yang mengukur makanan mempengaruhi gula darah.

Saat tubuh membuat lebih banyak insulin untuk menurunkan gula darah, hal ini mempengaruhi hormon lain yang dapat meningkatkan produksi minyak di kulit.

2. Cokelat

Sebuah studi menunjukkan banyak makan cokelat dapat memicu munculnya jerawat, meskipun belum jelas penyebabnya.

Namun, cokelat hitam dengan sedikit gula dan susu, dapat menjadi pilihan yang lebih baik jika mencoba mengendalikan jerawat.

3. Makanan berserat tinggi

Orang yang makan banyak serat kemungkinan mengalami perbaikan jerawat, walau belum diketahui alasan pastinya.

Diet tinggi serat dapat membantu mengontrol gula darah, yang baik untuk menjauhkan jerawat.

Oatmeal, kacang-kacangan, apel, dan wortel, dapat menjadi pilihan untuk menambahkan sedikit serat ke dalam makanan.

4. Ikan salmon

Salmon kaya asam lemak omega-3, yang membantu menurunkan peradangan di tubuh, dapat membantu menjauhkan jerawat.

Asam lemak omega-3 juga membantu menurunkan jumlah protein yang dibuat tubuh, disebut IGF-1, yang terkait dengan jerawat.

5. Tiram

Tiram mengandung banyak seng, nutrisi penting untuk kulit, yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab jenis jerawat tertentu.

Selain itu, seng juga membantu tubuh menghentikan produksi bahan kimia yang dapat menyebabkan peradangan, hal lain yang terkait dengan jerawat.

Namun, terlalu banyak seng dapat menyebabkan masalah kesehatan.

6. Rumput laut

Rumput laut menjadi sumber yodium, yang dibutuhkan kelenjar tiroid untuk bekerja dengan baik. Meski begitu, terlalu banyak yodium dapat membuat jerawat.

Mayoritas orang dewasa membutuhkan 150 mikrogram yodium setiap hari, meski wanita hamil dan menyusui membutuhkan lebih banyak.

Selain rumput laut, yodium dapat diperoleh dari makanan seperti ikan, produk susu, dan garam beryodium.

7. Kubis

Antioksidan, vitamin, dan mineral yang terkandung dalam kubis mampu membantu mengurangi hiperpigmentasi, yang merupakan kunci meratakan warna kulit.

Vitamin C juga meningkatkan pembentukan kolagen, membantu memperbaiki bekas jerawat lebih cepat dengan meningkatkan laju pergantian sel.

8. Ubi jalar

Retinol, turunan vitamin A, sangat ideal melawan jerawat dan menangkal keriput.

Betakaroten, yang diubah menjadi vitamin A, menjadi salah satu alasan ubi jalar mempunyai warna oranye yang indah.

Setelah mengonsumsi ubi jalar, tubuh akan mengubah betakaroten menjadi vitamin A.

Vitain A mampu melindungi kulit terhadap perubahan warna, peradangan, dan pori-pori tersumbat yang sering disebabkan radikal bebas.

9. Lemon

Lemon dapat bekerja sebagai astringen alami, yang dapat membantu mengencangkan kulit kendur dan mengaburkan noda.

Tapi menggunakannya sebagai pengobatan topikal tidak disarankan.

Lemon murni terlalu asam dapat merusakan pelindung kulit, menyebabkannya menjadi terlalu terang atau gelap setelah terpapar sinar matahari.

Sebuah studi pada 2014, mengonfirmasi efek perlindungan dan anticarcinogenic dari flavonoid kulit jeruk.

10. Labu

Labu sarat dengan seng dan asam alfa hidroksi, labu dapat melembutka kulit dan mengembalikan keseimbangan pH.

Inilah sebabnya banyak masker dan produk pengelupasan kulit menggunakan bahan dasar labu.

Selain itu, seng membantu mengatur jumlah produksi minyak.

Beberapa kasus jerawat dapat menjadi lebih serius, sehingga jika memang diperlukan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit.

Sumber : kompas.com

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 10 Makanan yang Dapat Mempengaruhi Munculnya Jerawat, Apa Saja?

Trending Now

Iklan

iklan