BANDA ACEH - Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan gelombang II Universitas Syiah Kuala (USK) jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) sukses menggelar workshop Profession Day di Pondok Tahfidz Istanbul, Desa Cot Suruy, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar.
Acara itu digelar pada Sabtu 3 Juni 2023 lalu, bertujuan untuk memperkenalkan berbagai jenis profesi yang ada di masyarakat kepada siswa Pondok Tahfidz Istanbul.
Selain itu, workshop ini juga bertujuan untuk membantu para siswa untuk mengidentifikasi bakat, minat, dan potensi diri mereka sejak dini.
“Proyek Profession Day merupakan suatu bentuk pelaksanaan pendidikan karir yang kami lakukan sebagai mahasiswa PPG BK USK. Kami ingin memberikan informasi dan gambaran karir kepada siswa Pondok Tahfidz Istanbul yang akan segera lulus dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” ujar Rayyan.
Rayuan yang juga ketua pelaksana acara workshop Profession Day, dalam rilisnya kepada media, Selasa 6 Juni 2023 mengatakan, workshop tersebut berjalan sukses dan mendapat sambutan sangat antusias dari peserta di Pondok Tahfidz Istanbul.
Dia menyebut ada 32 orang siswa yang menjadi peserta. “Alhamdulillah, kami sangat senang melihat siswa-siswa yang bersemangat dan aktif dalam mengikuti workshop ini," ujarnya.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan keberkahan bagi mereka dalam mengembangkan kemampuan kepemimpinan melalui kegiatan service learning menuju Indonesia Maju,” harap Rayyan.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Tahfidz Istanbul, Wahyu Rismawan, mengapresiasi kegiatan proyek dari pada mahasiswa PPG BK USK. Ia berharap kegiatan ini bermanfaat bagi siswa dalam merencanakan karir sedini mungkin sehingga dapat meraih cita-cita yang diinginkan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada mahasiswa PPG BK USK yang telah mengadakan workshop ini di Pondok Tahfidz Istanbul. Kami harap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa kami dalam menentukan pilihan karir mereka di masa depan," ungkapnya.
"Kami juga berharap mahasiswa PPG BK USK dapat menjadi guru yang profesional dan bergabung dengan pemerintah sebagai guru PPPK kedepannya,” kata Wahyu Rismawan.
