Iklan

iklan

Tiga Maskapai Penerbangan Aceh-Malaysia Siap Beroperasi, Ini Daftarnya

Infobandaaceh
Friday, September 30, 2022 | September 30, 2022 WIB Last Updated 2022-09-30T07:17:37Z

BANDA ACEH - Sebanyak tiga maskapai penerbangan di Aceh, kembali akan melayani penerbangan nasional dan internasional dari bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), yakni AirAsia, Firefly, dan Lion Air.

 

Hal ini disampaiakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal pada rapat persiapan persiapan pembukaan kembali rute internasional bandara SIM di aula setempat, Selasa, 27 September 2022.

 

“InsyaAllah pada 3 Oktober akan flight perdana dengan jadwal penerbangan dua kali dalam seminggu, Disbudpar Aceh sudah berusaha terkait dengan persiapan penerbangan ini, tentunya dengan memuliakan tamu adalah adat kita bersama sehingga berupaya untuk terus memastikan wisatawan betah di Aceh,” ungkap Almuniza.

 

Menurut Almuniza, Pemerintah Aceh akan terus berupaya unutk melakukan pembenahan di tempat destinasi wisata maupun cagar budaya yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara melalui kampanye destinasi wisata bebas sampah.

 

“Saya berharap ada gerakan bersih bersama komunitas yang ada di Aceh, seperti membersihkan sejumlah destinasi, serta menggencarkan media sosial agar masyarakat Aceh lebih tahu kita sedang mempersiapkan wisatawan untuk datang ke Aceh,” jelas Amuniza.

 

Selama Covid-19, Penerbangan di Aceh Menurun
 

Berdasarkan data dua tahun terakhir, sebut Almuniza, saat dunia dilanda pandemi Covid-19, sejumlah penerbangan mengalami berbagai permasalahan, yakni penurunan penerbangan dan lonjakan permintaan perjalanan mengalami peningkatan.

 

Almuniza berharap, setelah diterpa pandemi, penerbangan AirAsia, Lion Air, serta FireFly bisa bangkit kembali, hal ini dibuktikan dengan dibukanya jalur penerbangan ke Kuala Lumpur serta penyiapan untuk bisa terbang menuju Penang juga.

 

“InsyaAllah Disbudpar Aceh akan mengajak seluruh stakeholder untuk terus berbenah dan berusaha untuk terus memajukan pariwisata di Aceh, kita yakini bahwa Malaysia memiliki kesamaan terkait dengan budaya di Aceh, sehingga memungkinkan wisatawan Malaysia datang ke Aceh untuk melihat ragam sejarah di Aceh,” harap Almuniza.

 

Almuniza juga meminta kepada wisatawan yang berkunjung ke Aceh untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) serta melakukan vaksin ketiga atau booster sehingga terciptanya kenyaman dan keamanan bagi wisawatan.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tiga Maskapai Penerbangan Aceh-Malaysia Siap Beroperasi, Ini Daftarnya

Trending Now

Iklan

iklan