Iklan

iklan

Ini Resiko Jika Pengusaha Nekat Fasilitasi Mobar Bongkar Muat Diwilayah Banda Aceh

Infobandaaceh
Thursday, December 17, 2020 | December 17, 2020 WIB Last Updated 2020-12-17T07:44:38Z

dok. Dishub Banda Aceh
BANDA ACEH, infobandaaceh.com - Dalam upaya menciptakan ketertiban dan kenyamanan berlalu lintas dalam Kota Banda Aceh, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh kembali melakukan penggembokan pada roda truk yang membawa barang dengan berat melebihi 5.150 Kg JBI di Gudang Lhong Cut, Rabu (16/12/2020).

Sebelumnya pada Selasa kemarin juga dilakukan penggembokan di Jalan Teungku Imum Lueng Bata dan Jalan Teuku Diblang yang memarkirkan Mobarnya di jalan umum dan jalur sepeda.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh Drs Muzakkir Tulot MSi melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan Dishub Kota Banda Aceh Aqil Perdana Kusuma, SH, MH,  menegaskan pihaknya akan menindak pengusaha yang memfasilitasi Mobil Barang (Mobar) dengan berat melebihi 5.150 Kg JBI di Wilayah Banda Aceh.

“Penindakan yang akan kita lakukan bagi pengusaha yang sudah berulang kali menerima dan memfasilitasi Mobar untuk bongkar muat di lokasi usahanya akan dilakukan penutupan atau penyegelan tempat usaha sekaligus pembekuan atau pencabutan izin usahanya,” kata Aqil.

Untuk saat ini, penindakan truk Mobar yang melanggar dilakukan penggembokan dan penilangan oleh petugas kepolisian lalu lintas hingga dikenakan biaya untuk membuka gembok tersebut.

Aqil mengatakan, pihaknya telah membentuk Tim Terpadu untuk  penutupan gudang atau usaha yang dengan sengaja menerima Mobar bongkar muat dalam wilayah kota Banda Aceh.

Kata Aqil, Mobar yang melakukan aktifitas bongkar muat di wilayah Banda Aceh sangat mengganggu kelancaran lalu lintas sehingga dapat menyebabkan kemacetan.

“Akibat truk masuk kota ini kelancaran lalu lintas jadi terhambat ditambah lagi tonase truk di atas 5150 Kg JBI bahkan rata-rata truk yang masuk kota daya angkutnya di atas 21 ton dan ini akan mengakibatkan jalan di Kota Banda Aceh akan rusak dan bergelombang serta menjadi rawan dilalui bagi kendaraan,” kata Aqil.

Aqil berharap kepada pengemudi dan pengusaha di Banda Aceh agar bisa bersama-sama membangun kota ini agar lalu lintas tertib dan lancar.

“Agar semakin baik dan tidak semrawut tentunya perlu andil semua pihak, baik pemerintah, pengusaha dan masyarakat agar bisa bersinergi membangun kota ini,” harap Aqil. (Rid/Hz)

DISKOMINFOTIK BANDA ACEH

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ini Resiko Jika Pengusaha Nekat Fasilitasi Mobar Bongkar Muat Diwilayah Banda Aceh

Trending Now

Iklan

iklan