* Pemko Alokasikan Rp11,1 M untuk Penangan Long Segment Jl Hasan Saleh
BANDA ACEH - Sejumlah titik di Banda Aceh menjadi langganan kemacetan, terutama di jam-jam sibuk. Sejumlah ruas jalan sering terjadi kemacetan diantaranya Jalan Hasan Saleh Neusu dan juga Jalan Sultan Iskandar Muda, tepatnya mulai dari jembatan setelah Simpang Empat Punge hingga samping rumah Pangdam ke arah Blang Padang.
Untuk mengatasi persoalan kemacetan tersebut, sejumlah proyek besar akan dikerjakan, yakni dengan melakukan pelebaran jalan di titik-titik yang selalu menjadi langganan macet tersebut.
Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Banda Aceh pada acara temu ramah dengan awak media, Senin (17/10/2022) di Pendopo Wali Kota.
Kata Bakri Siddiq, Ia dan jajaran telah melakukan lobi-lobi dana pembangunan ke Pemerintah Pusat.
“Senin, 5 September lalu, saya melakukan kunjungan kerja ke Gedung
Direktorat Jendral Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) di Jakarta. Di sana saya menyerahkan proposal sejumlah
program pembangunan yang akan kita jalankan di tahun depan,” ungkapnya.
Ia kemudian menyebutkan, hasilnya sangat menggembirakan bagi masyarakat kota karena Kementerian PUPR langsung menyahuti berbagai program usulan, termasuk pembangunan pelebaran sejumlah ruas jalan.
“Pemerintah pusat akan menggelontorkan DAK 2023 senilai Rp37,4 miliar
lebih, plus APBN Rp10,5 miliar untuk Banda Aceh. Totalnya mencapai
Rp47,9 miliar,” ungkap Bakri Siddiq.
Lanjutnya, dana jemputan tersebut akan digunakan untuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur air minum, sanitasi, perumahan dan permukiman hingga jalan.
Untuk pelebaran jalan, Pemko akan melakukan penanganan long segment tehadap Jalan Hasan Saleh di kawasan Neusu. Mulai dari Simpang Lamlagang hingga Lapangan Jasdam.
“Dengan anggaran Rp11,1 M, akan kita rekonstruksi jalan yang sudah mulai terasa sempit itu,” kata Bakri Siddiq.
Selain itu, ia juga mengungkapkan telah menyampaikan beberapa usulan program lainnya kepada
pemerintah pusat.
“InsyaAllah Banda Aceh Outer Ring Road akan dilanjutkan pembangunannya. Begitu juga dengan proyek Flyover Pango. Termasuk
penataan pinggiran Krueng Aceh mulai dari Jembatan Pante Pirak hingga
Jembatan Peunayong. Ini semua telah masuk dalam rencana umum Kementerian PUPR pada
2025 mendatang,” tambahnya.
Selain itu, ia juga meminta pelebaran Jalan Sultan Iskandar Muda, mulai dari jembatan setelah Simpang Empat Punge hingga samping rumah Pangdam ke arah Blang Padang.
Titik ruas jalan nasional tersebut, katanya, terlalu sempit sehingga selama ini sering terjadi kemacetan.
“Permintaan itu pun langsung disahuti dan akan dikerjakan oleh Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh tahun depan dengan menggunakan
APBN. Nominal pelebaran jalan beserta jembatan itu Rp10,5 M,” ujar Pj
Wali Kota.[]