Iklan

iklan

Masih Dibuka, BPUM Rp 2,4 Juta Dikaji Dilanjutkan pada 2021

Infobandaaceh
Friday, October 30, 2020 | October 30, 2020 WIB Last Updated 2020-12-17T04:26:24Z
JAKARTA - Pemerintah memberi berbagai bantuan di tengah pandemi Covid-19 pada masyarakat.

Adapun salah satu program bantuan yang masih berlangsung adalah BLT UMKM atau Banpers Produktif atau Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Bagi yang terpilih akan mendapatkan uang sebesar Rp 2,4 juta yang dikirimkan ke rekening penerima.

Program BPUM dimulai sejak Agustus 2020. Namun rencananya program itu akan diperpanjang hingga 2021.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Teten Masduki mengatakan program itu dikaji untuk diberikan pada 2021.

"Iya memang itu sudah diminta oleh pak Presiden untuk dikaji untuk kemungkinan diperpanjang tahun depan, karena usaha mikro kemungkinan masih berat sampai kuartal 1 tahun depan," katanya pada Kompas.com, Kamis (29/10/2020).

Penambahan kuota

Selain itu dia juga menyampaikan pada tahun depan diusulkan penerima manfaat atau kuotanya ditambah.

"Kita usulkan lebih besar dari 12 juta penerima," ujarnya.

Akan tetapi Teten tidak menyebutkan angka pastinya.

Seperti diberitakan sebelumnya, program BLT UMKM atau BPUM tahun ini menargetkan 12 juta orang penerima manfaat.

"Masih dikaji untuk dimasukkan ke program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional)," kata Teten.

  1. program keluarga harapan (PKH)
  2. bansos Jabodetabek
  3. bansos non-Jabodetabek
  4. kartu sembako
  5. kartu prakerja
  6. bansos beras bagi penerima PKH
  7. bantuan langsung tunai
  8. bansos tunai
  9. diskon listrik

Ketentuan tambahan

Dihubungi terpisah, Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman menambahkan pada tahun ini prosedur dibuat sesederhana mungkin.

Salah satunya seperti pengecekan usaha pendaftar tidak dilakukan oleh pusat.

Tetapi untuk pelaksanaan program bantuan tahun depan rencananya akan ada ketentuan tambahan.

"Ke depan kita akan usahakan, yang tahun depan, semua harus punya register (hal itu dilakukan) dengan mendaftar di OSS atau semacamnya," lanjutnya.

Hanung juga mengatakan pendaftar BPUM telah melebihi kuota 3 juta orang.

"Sebenarnya kalau data kita sudah lebih banyak daripada calon penerima. Dari 28 data yang masuk, yang clean and clear sudah 15 juta," katanya.

Kendati demikian, imbuhnya masyarakat masih bisa mendaftar program ini.

"Kita masih terbuka (untuk mendaftar)," kata Hanung.

Sumber : Kompas.com

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Masih Dibuka, BPUM Rp 2,4 Juta Dikaji Dilanjutkan pada 2021

Trending Now

Iklan

iklan